Addressing Term


Yakua Culture

ADDRESSING TERM 
Oleh: Rohani

Apakah itu “addressing term?”  “Addressing term” adalah istilah dalam sociolinguistics yang bermakna kata-kata yang digunakan untuk menyebut orang lain. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi “sebutan atau panggilan.” “Addressing term” menjadi salah satu kekhasan dalam sebuah budaya.

Budaya Yakua
Yakua sebagai sebuah komunitas juga telah membentuk budayanya sendiri dalam hal “addressing term.” Budaya tersebut terbentuk secara alamiah sesuai dengan karakter orang-orang di dalamnya.

Jika para Sahabat amati, dalam interaksi tertulis maupun lisan, “addressing term” berikut paling banyak digunakan oleh para Sahabat Yakua.

“USTADZ disingkat TADZ”
Digunakan untuk menyebut orang yang dianggap mumpuni dalam ilmu Agama serta kiprahnya dalam da’wah. Contoh: “Ustadz Fakhrudin.”

“PROF”
Digunakan untuk menyebut Sahabat yang memiliki gelar Profesor. Contoh: “Prof. Masrukhi,” “Prof. Amin.” Karena gelar ini bersifat formal, maka tidak bisa disematkan kepada orang yang tidak berhak.

“BUNDA”
Panggilan “Bunda” digunakan oleh Sahabat yang lebih muda kepada Sahabat perempuan yang lebih tua. Contoh: “Bunda Nisa” atau “Bunda Hertini.”

“BANG”
Sapaan “Bang” ini ditujukan untuk Sahabat Yakua laki-laki oleh Sahabat yang kurang lebih seumuran atau lebih muda.  Contoh: “Bang Tejo.”

“BRO & SIS”
Panggilan “Bro” digunakan untuk memanggil Sahabat laki-laki yang seumuran atau akrab. Contoh: saya memanggil Pak Arif, “Bro Arif.” Saya memanggil Bu Yusnita “Sis Yusnita.” 

“BAPAK/IBU (PAK/BU), MAS/MBAK”
Sapaan formal ini digunakan ketika ada sesuatu yang resmi sedang dikomunikasikan atau untuk menunjukkan sebuah penghormatan. Jarang digunakan pada interaksi keseharian antar Sahabat Yakua, karena karakter Sahabat Yakua yang cenderung hangat dan akrab.

Kelaziman dan Ketidaklaziman 
“Addressing term” yang tepat adalah sebuah kelaziman yang membantu komunikasi antar anggota komunitas menjadi lancar, hangat, dan akrab.

Pada konteks tertentu “Addressing Term” tidak bisa dibuat  main-main, karena akan menimbulkan gangguan komunikasi. Contoh: Pak Haris akan ditegur oleh Admin, jika tiba-tiba memanggil Prof Masrukhi dengan Bro Masrukhi. Dan saya akan kaget jika tiba-tiba suatu pagi menerima pesan WA dari Bunda Hertini yang berbunyi, “Apa kabar, Bro?” Mungkin saya akan membalas, “Nuwun sewu, apakah salah kirim, Ibu?” 

“Addressing term” berikut juga hampir tidak pernah digunakan oleh para Sahabat Yakua:
ANA untuk Aku
ANTUM untuk Anda
AKHI untuk Bro
UKHTI untuk Sis

Menggunakan “addressing term” yang tepat akan melancarkan dan memudahkan dalam berkomunikasi.

Home 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *