Ustadz Aksodin dari Tegal
MELAYANI JAMA’AH SELAMA 48 TAHUN SECARA SUKARELA
Ustadz Aksodin, pria sepuh (68 th) dari Ds. Purwahamba, Kec. Suradadi, Kab. Tegal adalah seorang pejuang da’wah sejati yang sulit ditandingi keikhlasannya. Sejak masih berusia 20 tahun, ia telah mengabdikan hidupnya untuk Islam. Menjadi pengajar Al-Qur’an, muadzin, dan imam di Masjid di kampungnya dijalaninya dengan suka rela. Sosok sederhana yang menafkahi keluarganya dengan menjadi tukang bangunan ini hidupnya dipenuhi dengan pengabdian kepada ummat. Sepeda onthel tua menemaninya menyusuri jalan-jalan da’wah.
Tahun 1970-1998 (selama 28 tahun)
Mengajar membaca Al-Qur’an secara sukarela. Ustadz Aksodin tidak menarik bayaran dari santrinya.
Tahun 1970-2014 (selama 34 tahun)
Menjadi muadzin di Masjid Baitussalam, Purwahamba, Tegal
Tahun 1979
Menjadi tukang untuk pembangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Purwahamba, Tegal. Bekerja pada siang hari dengan hanya minta dibayar separuh dari tarif normal untuk sekedar menghidupi keluarganya. Bekerja lembur pada malam hari tanpa minta bayaran sama sekali.
Tahun 1998-sekarang (selama 20 tahun)
Memimpin jam’iyah pengajian setiap malam jumat secara sukarela
Tahun 2014-sekarang
Menjadi imam tetap & ketua Ta’mir Masjid Baitussalam, Purwahamba, Tegal. Sikap amanah, qona’ah, dan ikhlas dari Ustadz Aksodin membuat masyarakat hormat dan ta’dzim kepadanya. Di bawah kepemimpinannya, Masjid Baitussalam berhasil dipugar secara gotong-royong menjadi Masjid yang sangat indah. Renovasi menelan dana Rp 3,2 M yang berasal dari swadaya jama’ah. Selama renovasi berlangsung, Ustadz Aksodin, terjun langsung menjadi tukang, TANPA DIBAYAR.