Matahari telah sempurna menerangi marcapada saat iring-iringan empat mobil yang mengangkut kafilah “Temanggung Da’wah Tour” berangkat dari Kampung Inggris Semarang menuju ke Temanggung pada Ahad pagi (1/7). Di barisan terdepan selaku Voor Rijder adalah Jeep Terano yang dikendarai oleh M. Nur Haris Luqman. Konvoi mengambil rute Gunungpati, Ungaran, Jimbaran, Bandungan, Sumowono, dan Kaloran. Cuaca pagi itu cerah dan udara sangat segar. Konvoi menelusuri rute jalan berkelok-kelok dengan pemandangan nan menawan yang mengundang decak kagum.
Kafilah disuguhi dengan indahnya pemandangan Gunung Ungaran dan Sumowono yang seolah melambai-lambaikan tangan mengiringi perjalanan kafilah dalam perjalanan da’wah pagi itu. Sementara di kejauhan telah menyambut dengan senyuman hangat Gunung Sumbing dan Sindoro yang nampak anggun kebiruan. Di Kecamatan Kaloran, satu armada tambahan bergabung dengan rombongan utama. Sebuah Jeep Terano yang dikendarai oleh Yusron Arofah, Sahabat Kua yang tinggal di Temanggung.
Pukul 09.15 WIB kafilah sampai di pemberhentian pertama, rumah H. Sulais, di Ds. Ngadisari. Kafilah dijamu makan pagi dan beramah-tamah dengan keluarga tuan rumah serta beberapa tokoh masyarakat yang ikut hadir menyambut.
Satu jam kemudian, kafilah bergerak menuju lokasi pembangunan Musholla Al-Hakim yang menjadi tujuan utama misi hari itu. Jalan menanjak cukup tajam dilalui rombongan dan dalam beberapa menit telah sampai di tujuan. Saat kami turun dari mobil, terdengar alunan suara qasidah sayup-sayup. Ternyata di lokasi pembangunan Musholla, telah berkumpul puluhan masyarakat Muslim setempat yang telah siap menyambut kami.
Kami membongkar muatan sembako yang akan kami bagikan pagi itu. Tanpa dikomando, jamaah Muslim laki-laki dan perempuan membantu kami menurunkan dan menempatkan barang-barang dengan cekatan. Kami kemudian merapikan parkir mobil-mobil kami. Kemudian kamipun bersama-sama menuju lokasi Musholla. Berjejer di sepanjang jalan menuju Musholla, beberapa penerima tamu yang dengan ramah menyalami kami dan mengucapkan selamat datang. Sejurus kemudian, kami telah berada di dalam ruang utama Musholla dan berbaur dengan saudara-saudara Muslim di sana.
Acarapun dimulai dengan pembukaaan oleh pembawa acara. Dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, sambutan Kepala Desa Tempuran, sambutan perwakilan tamu (M. Rifqi), dan Tausyiah olah Rohani, Pembina Yayasan Khairul Ummah Amanah. Di akhir taushiah, diserahkan infaq dari Komunitas Muslim Peduli dan Dosen Muslim Indonesia (DMI) yang diserahkan oleh M. Rifqi kepada Kepala Dusun Ngadisari. Juga diserahkan infaq dari Yayasan Khairul Ummah Amanah yang diserahkan oleh Suratejo. Diserahkan pula infaq dari mahasiswa Kewirausahaan UNNES kepada pengelola TPQ Ds. Ngadisari. Acara diakhiri dengan do’a. Selepas acara, kafilah dari Semarang dijamu oleh Sadi, Kepala Dusun Ngadisari di rumahnya yang terletak tak jauh dari Musholla.
Perjalanan hari itu telah memberikan kami vitamin spiritual. Kami menemukan kedamaian dengan bersama-sama menguatkan sesama saudara Muslim yang sedang berjuang membangun rumah Allah, tempat bersujud dan membina ummat. Kami merasa sangat bersyukur karena dikaruniai kesehatan, kesempatan, dan kemudahan dalam tolong-menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan. (Hamz)
GALLERY
Allohu akbar..
Rasanya menjadi kesejukan yang tiada tara…kegembiraan bathin yg luar bisa…lanjutkan…